Rabu, 06 Februari 2013

Perbedaan Hacker dan Cracker




      Kita sering bertaya-taya, apasich sebenarnya arti dari hacker itu, siapa yang sebenarnya yang pantas disebut hacker itu?. Baru-baru ini juga saya ditaya teman, ‘’mang pa bedanya hacker ma cracker, trus siapa mereka?’’. Nah muncul lagi ne penjahat jenis baru di dunia maya, ‘’Cracker’’, sebenarnya gak baru juga sich. Dengan pertaya-pertayaan tersebut, saya ingin membagi informasi tentang penjahat-penjahat ini, siapa mereka, bagaimana mereka berkerja dan apa yang membedakan mereka berdua.

Hacker (English) atau dalam bahasa Indonesia peretas, adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan bisa memodifikasi atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer (program komputer) dan perangkat keras komputer, administrasi dan lainnya, terutama keamanan.

Selain itu, hacker juga sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer. Hacker juga bisa dikategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu sistem dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan sistem yang ditemukannya.

Sedangkan cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan sistem dan memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari sistem yang dimasuki seperti : pencurian data, penghapusan, dan lainnya.

Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.

Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker berubah menjadi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertamakalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 adalah kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut sebagai hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorian Solan-Kettering hingga komputer milik laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelakuk tersebut mendapat kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapat hukuman masa percobaan.

Hacker mempunyai konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat dengan perbedaan istilah antara hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa bahwa hacker yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu, seperti menyisipkan kode virus dan mencuri sebuah data transaksi penting, dan lain sebagainya. Padahal mereka adalah cacker.

Cracker menggunakan celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak sebuah sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami dibagi menjadi 2 golongan White Hat Hackers yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

Dari penjelasan diatas bisa kita ambil kesimpulan apa perbedaan dari hacker dan cracker dan darimana asal usul merka. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah info kita semua dan menjawab pertayaan tentang perbedaan Hacker dan Cracker.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar