Pada tahun 1998 Vietnam menjadi negara kedua yang mendapat
kehormatan menyelenggarakan Piala AFF. Turnamen diikuti delapan tim, yaitu
Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Filipina di Grup A. Sementara tuan rumah
Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Laos bercokol di Grup B.
Kejuaraan kali ini paling diingat akibat
insiden "sepakbola gajah" antara Indonesia dan Thailand pada
pertandingan terakhir Grup A. Kedua tim yang sudah meloloskan diri ke
semi-final mencoba melepas pertandingan supaya terhindar dari tuan rumah
Vietnam yang memastikan diri sebagai runner-up Grup B. Alasan lain, tim yang
menghadapi Vietnam tidak harus memindahkan markas tim dari Ho Chi Minh ke
Hanoi.
Indonesia mengalahkan Filipina 3-0 dan
Myanmar 6-2 pada dua laga awal, sedangkan Thailand ditahan imbang Myanmar 1-1
dan mengalahkan Filipina 3-1. Otomatis supaya terhindar dari Vietnam di
semi-final, Thailand hanya butuh hasil imbang. Tetapi, dengan skenario yang
sama, Indonesia justru "harus kalah". Pertandingan di stadion Thong
Nhat, Ho Chi Minh, pada hari terakhir Agustus 1998 itu pun tercatat sebagai
yang terburuk sepanjang sejarah.
Indonesia dan Thailand bermain seadanya
menghindari skenario yang tidak diinginkan. Babak kedua menghangat. Indonesia
unggul lebih dahulu melalui Miro Baldo Bento yang langsung dibalas oleh
Kritsada Piandit. Menit 84, Indonesia unggul lagi melalui Aji Santoso, tapi
langsung disamakan oleh Therdsak Chaiman. Pemandangan janggal tercipta pada
menit terakhir pertandingan. Bayangkan, para pemain Thailand berupaya
memperkuat pertahanan Indonesia! Mereka kalah cepat dan Mursyid Effendi
menceploskan bola ke gawang sendiri supaya Indonesia kalah 3-2. Thailand pun
lolos sebagai juara grup menghadapi Vietnam, sedangkan Indonesia melawan
Singapura. Tindakan memalukan itu berbuntut panjang. Mursyid dihukum seumur hidup
tidak boleh tampil lagi di pentas internasional. Kedua tim dijatuhi denda US$40
ribu oleh FIFA karena "menghancurkan semangat sepakbola". Ketua Umum
PSSI Azwar Anas yang hadir menyaksikan pertandingan meneteskan air mata.
Sekembalinya ke Jakarta, Azwar meletakkan
jabatan. Turnamen kali ini juga diwarnai kejutan ketika tim favorit Vietnam
akhirnya ditundukkan Singapura di laga puncak. Gol Sasi Kumar pada menit ke-65
berhasil memberikan Singapura gelar pertama mereka di kancah internasional. Namun,
sepakbola gajah antara Indonesia dan Thailand yang masih menjadi bahan
perbincangan menarik hingga dewasa ini.
Goal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar